[00:00.000] 作词 : Iqbal Siregar/Denis Ligia[00:01.000] 作曲 : Iqbal Siregar/Denis Ligia/Faishal Muhammad Fasya/Mohammed Kamga[00:16.600]Dari seribu jalan di dunia[00:20.804]Mengapa berpapasan bertemu dia?[00:30.030]Inginnya lari pergi tanpa kata[00:34.251]Menyapa sudut mata hafal rupanya[00:42.850]Lupa bahwa lupakannya tak mudah[00:48.716]Tapi itu senyuman yang kusuka[00:56.321]Sepertinya sama[00:58.624]Tatapan khas matanya masih yang lama[01:03.043]Kau ajak bicara[01:05.929]Seketika kembali ku jatuh cinta[01:11.476]Sialan dia[01:15.450]Sakit dan air mata sia-sia[01:24.130]Dari begitu banyak manusia[01:28.310]Mengapa lagi-lagi dia yang kujumpa?[01:37.712]Malam hangat tapi ku terjaga[01:41.895]Rindukan dirinya si pusat kecewa[01:50.446]Lupa bahwa lupakannya tak mudah[01:56.291]Tapi menyangkut dia ku tak bisa[02:03.943]Sepertinya sama[02:06.237]Tatapan khas matanya masih yang lama[02:10.645]Kau ajak bicara[02:13.525]Seketika kembali ku jatuh cinta[02:19.046]Sialan dia[02:23.201]Sakit dan air mata sia-sia[02:31.003]Melesat tepat di titik kelemahanku[02:36.721]Letaknya di hati, hatiku ini[02:44.457]Terbaik tetap selalu ada singgasana[02:51.285]Tempat untuknya[02:57.692]Sepertinya sama[03:00.307]Tatapan khas matanya masih yang lama[03:04.715]Kau ajak bicara[03:07.551]Seketika kembali ku jatuh cinta[03:13.229]Sialan dia[03:17.366]Sakit dan air mata sia-sia[03:25.065]Dari begitu banyak manusia[03:28.342]Mengapa lagi-lagi hanya dia[03:31.873]Malam yang hangat tapi ku terjaga[03:35.182]Hanyalah dia si pusat kecewa[03:38.742]Dari begitu banyak manusia[03:41.946]Mengapa lagi-lagi hanya dia[03:45.546]Malam yang hangat tapi ku terjaga[03:48.723]Hanyalah dia si pusat kecewa[03:51.184]Sialan